13 Mei , 2024
Obat

Hentikan Darah Haid Berlebih Dengan Obat Ini


Iklan Hosting

Setiap bulannya, umumnya wanita akan mengalami menstruasi. Namun durasi lama menstruasi dan juga sedikit banyaknya darah haid yang keluar cenderung akan berbeda-beda setiap orangnya. Ada wanita yang seringkali mengalami derasnya darah haid hingga mengganggu aktivitas. Karena itulah tidak sedikit wanita yang menggunakan obat apotik untuk menghentikan darah haid yang mengganggu tersebut.

Walaupun ada obat yang dijual di pasaran untuk membantu mengurangi ataupun menghentikan aliran darah haid yang berlebihan, namun ada baiknya kamu harus mengetahui apa penyebab kondisi tersebut. Penyebabnya bisa saja hormon yang tidak seimbang ataupun adanya penyakit di organ reproduksi.

Untuk mengetahui penyebabnya, tentunya harus berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Kemudian, dokter akan mempertimbangkan pengobatan yang diperlukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Namun di kebanyakan kasus aliran darah haid yang berlebih ini, dibutuhkan obat sebagai solusinya.

Obat Apotik Untuk Menghentikan Darah Haid yang Mengganggu

Ada beberapa obat yang biasanya diresepkan dokter untuk mereka yang punya masalah dengan aliran darah haid yang berlebih. Tentunya ini disesuaikan dengan kasus yang kamu alami.

Namun, darah haid yang berlebihan, menstruasi dengan durasi yang lama, serta datangnya haid di waktu yang tidak tepat, seringkali membuat wanita akhirnya memilih untuk menggunakan obat apotik untuk menghentikan darah haid sementara.

Nah, berikut ini adalah beberapa obat untuk menghentikan perdarahan haid, ataupun mengurangi jumlah aliran darah yang keluar ketika haid:

1. Obat Pereda nyeri NSAID

Obat Apotik Untuk Menghentikan Darah Haid NSAID

Obat Pereda nyeri golongan NSAID ini misalnya seperti ibuprofen, bukan hanya bisa jadi obat nyeri saja, tapi bisa juga sebagai obat untuk menghentikan perdarahan haid. Cara kerja obat ini adalah dengan mengurangi kadar prostaglandin yang merupakan bahan kimia yang akan memicu kontraksi rahim serta melepas lapisan rahim.

Obat ini juga termasuk dalam obat apotik untuk menghentikan darah haid, yang bisa dibeli tanpa resep dokter. Namun umumnya efek obat ini hanya bertahan sementara.

2. Primolut

Obat Apotik Untuk Menghentikan Darah Haid Primolut

Primolut ini adalah obat yang akan membantu menunda haid. Obat ini dapat dikonsumsi 3 hari sebelum kamu menstruasi. Dan umumnya efeknya adalah obat ini akan menunda menstruasi selama 2-3 hari.

3. Pil KB

Pil KB untuk Obat meredakan darah haid

Mengonsumsi pil KB secara rutin dikatakan dapat membantu untuk mengurangi perdarahan ketika haid, bahkan hingga 60%. Ini karena pil KB dapat mencegah ovulasi dan juga menipiskan bagian endometrium.

Kombinasi kandungan estrogen dan juga progesterone di dalam pil KB juga bisa membantu mengobati menorrhagia atau darah haid yang berlebih, yang tidak disebabkan karena adanya masalah di rahim.

4. Progestin

Progestin untuk meredahkan darah haid

Ini adalah obat yang paling sering diresepkan dokter untuk mengatasi keluhan haid yang berlebihan. Karena progestin ini berfungsi dalam memperlambat efek dari hormon estrogen yang ada dalam tubuh.

Hormon estrogen ini adalah hormon yang memicu pertumbuhan lapisan di rahim, yang nantinya akan luruh ketika haid. Dan progestin akan membuat lapisan rahim jadi menipis, sehingga aliran darah dan kram haid pun bisa berkurang.

Namun, progestin cenderung punya efek samping menambah berat badan dan juga sakit kepala pada mereka yang mengonsumsinya.

5. IUD

IUD

IUD jenis levonorgestrel yang mengandung progestin juga dapat membuat lapisan bagian rahim jadi menipis. Sehingga efek yang dirasakan pun hampir serupa dengan progestin, yaitu mengurangi aliran darah haid dan juga kram.

Bahkan, levonorgestrel intrauterine system (Mirena) pun telah disetujui sebagai obat perdarahan haid yang berat. Walaupun begitu, ada efek samping yang bisa disebabkan IUD, yaitu munculnya flek di antara waktu haid dalam 3 bulan pertama setelah pemasangan.

6. Suplemen zat besi

Menggunakan suplemen zat besi

Ada bukti dalam hal medis, di mana kurangnya zat besi bisa menyebabkan perdarahan yang belebih ketika haid. Maka dari itu, suplemen zat besi bisa jadi obat apotik untuk menghentikan darah haid yang berlebihan. Bukan hanya itu saja, suplemen ini pun bisa membantumu untuk terhindar dari risiko mengalami anemia karena perdarahan berlebih tersebut.

7. Danazol

Danazol

Danazol merupakan obat yang punya kandungan testosterone, yang akan menghambat kerja dari estrogen dalam tubuh. Dengan obat Danazol ini, menstruasi pun bisa dihentikan dalam waktu 4 hingga 6 minggu.

Namun ada efek samping dari konsumsi obat ini, yaitu munculnya jerawat serta ukuran payudara yang terlihat lebih mengecil.

8. Norethisterone

Norethisterone untuk meredakan darah haid

Norethisterone merupakan progesterone sintetis, di mana ia mirip dengan hormon progesterone yang diproduksi tubuh secara alami. Normalnya, selama siklus menstruasi, kadar progesteron dalam tubuh akan menurun, sehingga lapisan rahim pun meluruh, dan terjadilah haid.

Nah, umumnya penggunaan norethisterone atau norelut untuk menghentikan haid ini. Obat ini harus diminum 3 hingga 4 hari sebelum haid. Dan cara kerjanya adalah obat ini akan menunda terjadinya haid selama jangka waktu itu. Setelah kamu tidak lagi mengonsumsi obat ini, umumnya haid akan terjadi 2-3 hari setelahnya.

Tapi, penggunaan obat ini sebaiknya disertai dengan konsultasi pada dokter terlebih dulu. Obat ini juga punya efek samping seperti menyebabkan nyeri di payudara, mual, sakit kepala, ataupun perubahan mood.

9. Asam traneksamat

Asam traneksamat

Asam traneksamat atau tranexamic acid juga jadi obat apotik untuk menghentikan darah haid yang berlebih. Cara kerja obat yang masuk dalam golongan obat anti-fibrinolitik ini adalah dengan menghambat gumpalan darah untuk pecah.

Selain digunakan untuk mengatasi menstruasi yang berlebih, obat ini juga bisa membantu mimisan yang parah, perdarahan setelah melakukan cabut gigi, pembengkakan kulit dan juga mengurangi risiko terjadinya perdarahan sebelum operasi.

Untuk perdarahan haid, umumnya obat ini harus dikonsumsi 3 kali sehari, tapi tidak lebih dari 5 hari penggunaannya. Namun sebaiknya konsultasi terlebih dulu dengan dokter, ya.

10. Gonadotropin-releasing hormone (GnRH) agonists

Mengunakan GnRH

Berikutnya adalah obat yang dapat membantu mengatasinya terjadinya perdarahan haid yang cenderung parah, karena disebabkan oleh endometriosis atau fibroid rahim. GnRH ini hanya boleh dipakai untuk mengatasi mentsruasi yang berlebihan untuk sementara saja. Umumnya diberikan sekitar 3 hingga 6 bulan saja, dan tidak boleh lebih.

GnRH ini tersedia dalam bentuk semprotan ataupun suntikan. Walaupun membantu untuk mengatasi permasalahan perdarahan yang berlebih, namun bila digunakan jangka panjang juga bisa mengganggu kerja hormon estrogen di tubuh. Padahal ketidakseimbangan estrogen bisa menyebabkan terjadinya osteoporosis.

11. Desmopressin Nasal Spray

Menghentikan darah haid dengan Desmopressin Nasal Spray

Desmopressin ini merupakan hormon buatan yang sebenarnya secara alami dibuat di kelenjar hipofisis. Hormon ini akan memengaruhi tekanan darah, fungsi ginjal, serta mengatur tubuh dalam menggunakan air.

Obat ini umumnya dipakai untuk menghentikan perdarahan untuk orang yang punya kelainan darah tertentu.

Itulah beberapa obat yang bisa digunakan untuk jadi solusi permasalahan perdarahan haid yang belerbihan. Bahkan beberapa di antaranya adalah obat Apotik untuk menghentikan darah haid yang bisa dengan mudah dijumpai.

Namun, bila keluhan perdarahan haid ini sangat mengganggu aktivitasmu, sebaiknya periksakan diri ke dokter, agar kamu pun tau apa penyebabnya dan bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Iklan Backlink
liquid saltnic

Related posts

Apa Saja Vitamin Untuk Penambah Nafsu Makan

admin

Keluarga Terkena Flu Batuk, Ini Obat Adalannya

admin

Batuk Kering Dan Berdahak Ini 8 Batuk Alami Yang Bisa Sembuhkan

admin