Psikopat termasuk ke dalam permasalahan mental dan kepribadian. Seorang psikopat mengalami kepribadian antisosial dan kerap tidak disadari keberadaannya. Namun ciri psikopat bisa dideteksi. Kamu bisa menilai teman, keluarga, atau kerabat kamu apakah mereka psikopat atau bukan dari ciri-ciri tersebut.
Siapakah itu psikopat?
Psikopat merupakan kata dari bahasa Inggris psycopath yang berasal dari kata psyche artinya jiwa, dan pathos artinya penyakit. Secara bahasa psikopat bisa diartikan sebagai orang yang memiliki masalah dengan kondisi jiwanya. Ciri psikopat yang paling umum terjadi adalah antisosial dan memiliki sikap ‘ke-aku-an’ yang tinggi.
Seorang psikopat kerap tidak bisa dideteksi keberadaannya. Hal ini disebabkan karena mereka yang umumnya bersikap bijak dan hangat saat sedang berkumpul bersama orang lain. Seorang psikopat bahkan hampir tidak memiliki latar belakang yang suram.
Sebagian dari mereka berasal dari keluarga yang hangat, memiliki hubungan jangka panjang yang baik, dan bahkan berpendidikan tinggi. Itu sebabnya banyak orang yang tidak sadar jika psikopat ada di sekeliling mereka.
Baca Juga: Yuk, Jaga Jantungmu dengan Senam Jantung Sehat
Apa Penyebab Psikopat?
Para ahli belum bisa memastikan penyebab psikopat. Namun kondisi ini diduga muncul karena pengaruh genetik, perubahan fungsi otak, serta pengalaman traumatis pada masa lalu.
Ciri-ciri Psikopat yang Harus Kamu Ketahui!
Untuk mendeteksi keberadaan psikopat di sekitar kita, kamu bisa mengukurnya dengan beberapa ciri psikopat berikut ini:
1. Seseorang yang kerap bersikap masa bodoh
Apabila kamu memiliki kawan yang kerap bersikap masa bodoh, mungkin saja ia adalah seorang psikopat. Psikopat juga kadang kurang berempati terhadap kondisi orang lain. Karena psikopat memiliki rasa ke-aku-an yang tinggi, sehingga ia merasa bahwa dirinya selalu benar.
Jika kamu memiliki kawan yang kurang berempati, mungkin saja ia adalah psikopat. Salah satu ciri psikopat adalah egosentris, artinya selalu merasa bahwa dirinya benar. Seorang psikopat akan sulit memahami perspektif orang lain, sehingga tidak ada rasa empati.
2. Sering tidak bertanggung jawab? Mungkin kamu psikopat!
Hati-hati dengan sikap tidak bertanggungjawab. Karena hal tersebut bisa dikategorikan sebagai ciri psikopat! Dengan egoisme yang dimiliki, psikopat cenderung tidak bertanggung jawab.
Apabila kamu sering mengelak kesalahan dan justru sering menyalahkan orang lain, sifatmu ini menunjukkan ciri psikopat, lho! Seorang psikopat selalu merasa dirinya benar. Sehingga ketika melakukan kesalahan, justru akan menyalahkan orang lain.
Misalnya, ketika sedang di supermarket tiba-tiba kamu menjatuhkan piring yang dipajang untuk dijual, namun kamu sama sekali tidak merasa bersalah. Itu artinya kamu sudah menunjukkan sifat yang menjadi ciri psikopat.
3. Kurang memiliki emosi alias tanpa ekspresi
Ciri psikopat lain adalah kurangnya ekspresi dan emosi. Pada kondisi tertentu seorang psikopat akan menunjukkan emosi yang dangkal. Artinya, pada situasi dan kondisi yang mengharuskan ia berekspresi, namun ia tidak menunjukkannya. Atau menunjukkan ekspresi yang seharusnya.
Misalnya ketika dalam situasi dimana seharusnya seseorang merasa ketakutan, seorang psikopat cenderung merasa tenang dan tidak menunjukkan ekspresi apapun. Emosi seperti rasa malu, rasa bersalah, dan rasa takut cenderung jarang ditunjukkan oleh psikopat.
Ciri psikopat lain adalah kurangnya ekspresi dan emosi yang dimiliki. Kawanmu, atau mungkin dirimu sendiri sulit berekspresi? Hati-hati bisa jadi hal itu termasuk gejala psikopat! Seorang psikopat memang jarang sekali berekspresi sehingga kerap bertampang dingin.
Kamu bisa mendeteksinya dengan mengkaitkan pada suatu peristiwa atau kejadian. Misalnya pada kondisi dimana seseorang seharusnya merasa malu, namun kamu tidak merasa malu, hal tersebut sudah dikategorikan sebagai ciri psikopat.
4. Memiliki rasa percaya diri yang tinggi
Memiliki rasa percaya diri adalah hal yang positif. Namun perlu berhati-hati, kerena hal tersebut bisa termasuk dalam ciri psikopat. Sifat percaya diri ini muncul karena sifat egosentris yang dimiliki seorang psikopat. Sehingga memang percaya diri yang tinggi tidak selamanya positif!
Kalau kamu merasa dirimu lebih unggul dan memandang remeh orang lain, bisa jadi kamu adalah psikopat. Karena pada kondisi normal, orang yang memiliki kepercayaan diri tinggi tidak harus menjatuhkan dan memandang rendah orang lain.
5. Apakah kamu sering berbohong?
Berbohong terkesan menjadi hal sepele, meskipun termasuk sikap yang buruk. Namun berbohong ternyata menjadi salah satu kebiasaan seorang psikopat. Psikopat kerap berbohong agar terhindar dari masalah, atau supaya terlihat sebagai orang baik.
Psikopat juga kerap melakukan kebohongan untuk menutupi kebohongan mereka sebelumnya. Jadi apabila kamu ketahuan berbohong, kemudian mengelaknya dengan melakukan kebohongan, dirimu sudah menunjukkan ciri psikopat.
6. Kalau suka marah-marah, bisa jadi kamu psikopat!
Seorang psikopat sebetulnya sangat temperamental. Ekspresi kemarahannya sangat berlebihan, tidak peduli ia sedang berhadapan dengan siapa. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pengendalian akan kemarahan dan emosi. Pada kondisi tertentu bahkan psikopat tidak segan untuk menyakiti fisik.
Respon marah sebetulnya normal saja terjadi pada setiap orang. Tapi kalau kamu marahnya berlebihan, sikap tersebut menunjukkan psikopat. Pada kondisi yang seharusnya menjadi hal yang biasa saja, kalau kamu psikopat kamu akan merespon dengan kemarahan yang berlebihan.
Meskipun sifat psikopat bisa dikenali lewat ciri-ciri tersebut, namun tidak semua orang dengan ciri tersebut dipastikan adalah seorang psikopat. Hanya seorang psikolog yang bisa mengklaim seseorang termasuk psikopat. Tidak perlu khawatir, karena psikopat sebenarnya bisa disembuhkan. Setidaknya dengan mengenali ciri-ciri tersebut, kamu bisa mendeteksi kemungkinan keberadaan psikopat di sekitarmu.
