Dalam upaya menurunkan berat badan, banyak orang melakukan diet dengan mengurangi porsi makan atau mengonsumsi jenis makanan tertentu. Namun, seringkali terjadi perdebatan mengenai pola makan yang paling baik untuk diet. Beberapa mengatakan kita harus menghindari lemak, sementara yang lain menganjurkan konsumsi lemak yang lebih banyak. Selain itu, ada larangan terhadap gula dan berbagai hal lainnya. Artikel ini akan membahas secara informatif mengenai pola makan yang baik untuk diet.
Fakta Menarik tentang Gula dan Lemak
Pada tahun 1960, industri gula mendanai penelitian yang menekankan risiko konsumsi lemak dan mencoba menyangkal keterlibatan gula dalam penyakit jantung. Mereka mensponsori penelitian di sebuah universitas ternama untuk mengaburkan fakta tersebut. Pada tahun 1980, mereka menyatakan bahwa konsumsi lemak jenuh berlebihan meningkatkan risiko penyakit jantung. Departemen Pertanian Amerika Serikat merespons dengan menciptakan pedoman diet yang menganjurkan menghindari lemak, sehingga banyak makanan rendah lemak diproduksi. Namun, dalam bidang nutrisi, tidak semuanya hitam atau putih, dan tidak ada batasan yang jelas antara yang buruk dan yang baik.
Karbohidrat dan Peran Gula dalam Diet
Karbohidrat dapat dibedakan menjadi karbohidrat sederhana dan kompleks. Gula adalah bentuk karbohidrat sederhana yang secara ilmiah disebut sukrosa. Selain gula, karbohidrat kompleks juga terdapat dalam bahan makanan seperti roti, nasi, kacang, dan kentang. Perhatian ilmuwan terutama tertuju pada karbohidrat olahan yang terdapat dalam minuman berkarbonasi, cokelat, permen, mi, roti, dan gorengan. Karbohidrat olahan ini disebut “kalori kosong” karena seringkali memiliki sedikit nutrisi seperti vitamin dan mineral. Makanan-makanan ini sangat enak dan dapat menyebabkan kecanduan, dan hal inilah yang menyebabkan epidemi obesitas selama 30 tahun terakhir di negara-negara maju.
Pentingnya Lemak dalam Diet
Terdapat banyak informasi keliru mengenai lemak, bahkan ahli kesehatan pun masih banyak yang menganggap lemak sebagai sesuatu yang tidak sehat. Namun, lemak sebenarnya memiliki peran penting dalam tubuh kita. Lemak membentuk sebagian besar membran sel, membantu mengatur suhu tubuh, dan membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K. Ada beberapa jenis lemak baik seperti omega 3 dan 9 yang terdapat dalam kacang-kacangan, ikan, alpukat, dan minyak zaitun. Sedangkan lemak trans, yang biasanya ditemukan dalam margarin, kue, minyak goreng, dan minyak non-alami lainnya, dapat menyebabkan inflamasi dan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, dan gangguan pencernaan.
Kesimpulan
Dalam menjalankan diet, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengalami sedikit pengolahan. Semakin sedikit proses yang dilalui makanan sebelum sampai ke tubuh kita, semakin baik. Karbohidrat dan lemak juga dapat dikonsumsi dalam jumlah yang cukup jika tidak berlebihan. Penting untuk memperhatikan kualitas makanan yang kita konsumsi. Jika informasi dalam artikel ini berguna, jangan ragu untuk membagikannya kepada teman-teman Anda. Juga, jangan lupa untuk berlangganan untuk mendukung konten kami di masa depan. Jika Anda memiliki topik yang ingin kami bahas, silakan tulis di kolom komentar. Terima kasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!
