11 Desember , 2024
InformasiTips

Mengenal Serumen dan Cara Membersihkan Telinga yang Aman


Iklan Hosting

Ketika membahas membersihkan telinga, kebanyakan orang mungkin memikirkan penggunaan cotton bud atau korek kuping. Namun, tahukah Anda bahwa metode ini dapat meningkatkan risiko penumpukan kotoran telinga ke dalam saluran telinga? Tidak hanya itu, tindakan sembrono ini dapat menyebabkan luka pada saluran telinga jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

Kotoran Telinga dan Peranannya

Kotoran telinga atau serumen adalah cairan lengket yang dihasilkan oleh kelenjar minyak pada telinga. Fungsinya mencakup pelumas untuk mencegah kekeringan telinga, membersihkan liang telinga dari debu, dan bertindak sebagai agen antibakteri serta antijamur. Pada beberapa kondisi, terutama pada usia tua, produksi serumen dapat menjadi lebih keras, menyulitkan pengeluarannya dan mengakibatkan penyumbatan saluran telinga. Gejalanya bisa mencakup gangguan pendengaran, nyeri telinga, gatal, hingga telinga berdenging.

Kebiasaan Buruk yang Perlu Dihindari

Beberapa kebiasaan membersihkan telinga yang seharusnya dihindari termasuk mengorek telinga dengan cotton bud, lidi, atau jepit rambut. Tindakan ini dapat menyebabkan luka pada liang telinga dan bahkan merobek gendang telinga. Meskipun penggunaan cotton bud dapat membantu mengeluarkan sedikit serumen, risikonya jauh lebih besar, karena lebih mungkin mendorong serumen lebih dalam.

Alternatif Aman untuk Membersihkan Telinga

cara membersihkan telinga yang aman

1. Tunggu Serumen Keluar Sendiri

Saat berbicara, mengunyah, atau menguap, gerakan rahang dapat membantu serumen keluar dengan sendirinya. Cukup bersihkan dengan tisu atau kain ketika itu terjadi.

2. Gunakan Tetes Telinga

Orang dengan serumen keras dapat menggunakan obat tetes telinga untuk melunakkan serumen. Pastikan tidak ada infeksi telinga sebelumnya sebelum menggunakan tetes ini.

3. Minyak Zaitun

Teteskan 2-3 tetes minyak zaitun ke telinga dan biarkan selama 5 menit. Ulangi 2-3 kali sehari selama 5-7 hari. Minyak zaitun telah terbukti jarang menyebabkan iritasi dan dapat membantu melunakkan serumen.

Konsultasikan dengan Dokter

Jika serumen tetap menyumbat dan menyebabkan gejala gangguan pendengaran, segera konsultasikan dengan dokter. Mereka dapat membersihkan telinga dengan obat pelunak serumen atau menggunakan alat khusus seperti suction atau irigasi.

Pencegahan untuk Kebersihan Telinga

Untuk menjaga kebersihan telinga, pastikan telinga tetap kering setelah keramas atau berenang. Hindari agar telinga tidak terkena air, dan jika perlu, gunakan penutup telinga. Selain itu, rutin bersihkan headset atau earplug untuk mencegah penumpukan serumen.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan membersihkan telinga dengan aman dan mencegah risiko yang dapat merugikan kesehatan telinga Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami masalah serius terkait telinga Anda.

Iklan Backlink
liquid saltnic

Related posts

4 Gerakan Workout Mudah untuk Pemula yang Bisa Dilakukan Selama di Rumah

admin

Panduan Lengkap: Cara Mengatasi Bibir Kering Saat Puasa

admin

7 Tips Makan yang Baik untuk Lambung Sehat: Peran Gizi dalam Menjaga Kesehatan Pencernaan Anda

Ika Maiyastri