27 Juli , 2024
Informasi

Bagaimana Cara Sel Syaraf Bekerja?


Iklan Hosting

Hari ini kita akan membahas sesuatu yang istimewa. Kita semua tahu bahwa sel saraf mengirimkan impuls listrik di dalam tubuh kita. Otak kita terdiri dari sekitar 86 miliar sel saraf yang bekerja sama untuk menerima dan mengirimkan sinyal antara otak dan bagian tubuh lainnya. Tapi … bagaimana cara kerjanya? Pertama, mari kita mulai dengan strukturnya.

Pertama, adalah bagian yang dikenal sebagai akson. Bagian ini bertugas mentransmisikan sinyal listrik dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya yang akan berakhir di tujuan akhir, biasanya organ atau otot. Selain itu, kami juga memiliki dendrit. Dendrit adalah struktur yang bertanggung jawab untuk menerima sinyal dari sel saraf lain seperti dari organ atau otak. Sinyal listrik akan berjalan dari dendrit melalui sel tubuh. Badan sel mengandung nukleus. Sedangkan nukleus merupakan organel yang mengandung materi genetik dan mengatur pertumbuhan dan perkembangan sel saraf.

Selain itu , banyak sel saraf yang memiliki struktur yang disebut selubung myelin yang mempengaruhi seberapa cepat sinyal listrik bergerak dan melewati sel saraf. Tahukah kamu? Bahwa sinyal dalam tubuh kita dapat bergerak secepat 120 meter per detik dalam sel saraf yang memiliki selubung myelin? Oke. Jadi kami memiliki gambaran yang lebih baik tentang struktur sel saraf. Tapi bagaimana dengan transmisi sinyal? Misalnya, bagaimana otak kita memerintahkan ibu jari kita untuk bergerak?

Ini terjadi melalui mekanisme yang kompleks. Otak kita memulai sesuatu yang disebut potensial aksi yang melewati sel-sel saraf untuk mencapai ibu jari dan menggerakkannya. Sistem saraf kita mengandung saraf dan saraf adalah kumpulan sel saraf atau neuron. Antara satu sel saraf dengan sel saraf berikutnya terdapat celah yang disebut sinapsis. Potensial aksi perjalanan atau listrik akan diterima oleh dendrit di sel saraf pertama dan diteruskan melalui tubuhnya hingga ke akson. Pada beberapa neuron atau sel saraf pertama terdapat pembawa pesan kimiawi yang disebut neurotransmiter. Ini memainkan peran dalam konduksi sinyal-sinyal ini dari satu sel saraf ke yang berikutnya. Neurotransmiter dilepaskan ke sinaps dan menghasilkan potensial aksi di sel saraf kedua. Di sini, listrik akan diteruskan ke saraf berikutnya. Begitu seterusnya hingga sel saraf terakhir menyalurkan listrik ke otot sasaran di ibu jari. Alhasil, ibu jari kita bisa bergerak

Iklan Backlink
liquid saltnic

Related posts

Wajib Tahu, Mengenal Jenis-jenis Penyakit dan Cara Mencegahnya

admin

Bagaimana Cara Meluruskan Gigi Bengkok dengan Mudah dan Tanpa Rasa Sakit: Temukan Solusinya di Sini!

admin

Nyamuk Wolbachia: Inovasi Terbaru dalam Menangani Kasus Demam Berdarah di Indonesia

Agung