Fungsi usus halus pada dasarnya sebagai tempat pemecah dan penyerap zat gizi yang diperoleh dari makanan maupun minuman. Dalam menjalankan fungsinya, usus halus dibantu oleh sistem saraf, peredaran darah dan otot-otot lainnya pada tubuh.
Untuk proses penyerapan makanan, usus halus juga melibatkan yang namanya gerakan peristaltic usus. Dimana gerakan muncul akibat adanya kontraksi dan relaksasi dinding otot halus sehingga menghasilkan gerakan berupa gelombang.
Di dalam usus halus ini juga terdiri dari beberapa bagian dengan fungsinya masing-masing. Lalu, apa saja bagian-bagian dari usus halus serta fungsinya itu? Yuk, simak penjelasannya pada ulasan berikut.
Bagian-Bagian Usus Halus dan Fungsinya
1. Duodenum (usus dua belas jari)
Duodenum atau dikenal dengan sebutan usus dua belas jari ini memiliki panjang sekitar 20 hingga 25 cm. Bentuk duodenum memiliki bentuk yang menyerupai huruf C dan mengelilingi organ pankreas. Karena berada di area kelenjar pencernaan, usus dua belas jari ini menjadi lebih mudah mendapatkan enzim pencernaan yang berasal dari pankreas dan cairan empedu yang berasal dari hati. Adapun fungsi dari usus dua belas jari ini pada usus halus ialah sebagai tempat awal terjadinya proses penyerapan makanan.
2. Jejunum (usus kosong)
Selanjutnya ada pula bagian usus halus yang disebut dengan jejunum atau usus kosong. Panjang dari usus kosong ini ialah sekitar 2,5 meter. Di dalam usus kosong ini juga terdapat berbagai macam lipatan yang dikenal dengan nama vili. Vili ini kemudian memiliki fungsi untuk memperluas permukaan usus halus sehingga zat-zat gizi dari makanan bisa diserap secara sempurna oleh tubuh. Secara keseluruhan, fungsi utama dari usus kosong ini ialah untuk membantu penyerapan gula, asam amino dan juga asam lemak.
3. Ileum (usus penyerapan)
Bagian terakhir dari usus halus disebut dengan ileum atau usus penyerapan. Adapun panjang dari usus penyerapan ini ialah sekitar 3 meter. Fungsi utama dari ileum ini sendiri ialah untuk menyerap zat-zat gizi yang belum terserap dengan sempurna oleh bagian duodenum dan jejunum.
Fungsi Usus Halus Pada Sistem Pencernaan Manusia
Menyerap Nutrisi dari Makanan
Pada dasarnya, hampir 90 persen makanan diserap langsung pada usus halus. Untuk proses pencernaan makanan ini sendiri terdiri atas dua bagian yaitu pencernaan mekanis dan juga pencernaan kimiawi.
Pencernaan mekanis ialah proses mengunyah hingga mencampurkan makanan yang terjadi di mulut dan perut. Adapun yang dimaksud dengan pencernaan kimiawi ialah proses penyerapan makanan lewat bantuan enzim, asam empedu dan zat lainnya di dalam usus halus.
Selain untuk mencerna makanan, usus halus secara keseluruhan memiliki fungsi untuk melakukan penyerapan nutrisi pada makanan seperti vitamin, protein, lemak, mineral maupun karbohidrat. Selanjutnya, nutrisi yang diserap tersebut akan langsung dialirkan ke seluruh aliran darah.
Memudahkan Nutrisi Yang Digunakan Oleh Tubuh
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa duodenum pada usus halus terdiri atas saluran empedu dan pankreas. Saluran empedu ini memiliki fungsi untuk menghasilkan cairan empedu lalu mengubahnya menjadi lemak ke dalam bentuk emulsi. Adapun saluran pankreas memiliki fungsi untuk memecah beberapa nutrisi seperti lemak, protein hingga karbohidrat.
Nah, dari fungsi kedua saluran tersebut maka dapat disimpulkan bahwa fungsi usus halus secara umum ialah untuk menerima enzim pencernaan dari pankreas dan empedu di mana makanan pada usus halus tersebut dihancurkan menggunakan enzim pencernaan. Dengan demikian, proses penyerapan makanan pada tubuh pun lebih mudah dilakukan.
Menetralkan Makanan
Fungsi usus halus selanjutnya ialah untuk menetralkan makanan yang masuk pada tubuh. Adapun bagian usus halus yang berperan dalam proses penetralan makanan ini ialah usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari ini terdapat hormon sekretin yang akan memicu pankreas untuk mengeluarkan natrium bikarbonat. Nah, natrium bikarbonat inilah yang akan bekerja untuk menetralkan makanan dari lambung.
Membantu Menjaga Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Usus halus juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. Sekitar 80 persen air yang dicerna pada tubuh akan diserap oleh usus halus begitu halnya dengan elektrolit seperti natrium.
Baca Juga : Mengapa kita udah mengantuk ini dia penyebabnya
Berperan dalam Sistem Kekebalan Tubuh
Tak hanya memiliki peran dalam proses pencernaan, usus halus juga ternyata memziliki fungsi dalam melawan bakteri sehingga tubuh memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Nah, demikianlah informasi tentang fungsi usus halus dan bagian-bagiannya ini. Semoga informasi dalam artikel ini bisa bermanfaat untuk kalian para pembaca.